BAB
I
PENDAHULUAN
Dalam
bab ini akan dijelaskan tentanglatar
belakang masalah, identifikasi
masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
Latar
Belakang Masalah
Gereja
merupakan persekutuan umat percaya dalam mengikut Yesus Kristusyang telah disatukan sebagai kepala.[1]Allah
menyatakan diri kepada manusia, dan dalam penyataan itu Ia memanggil
orang-orang yang tersesat, yang hilang, dan yang akan binasa untuk masuk ke
dalam keselamatan dari pada-Nya.
Gereja
juga diartikan sebagai tempat perlindungan, tempat dimana orang-orang percaya dibimbing untuk
bertumbuh dalam Kristus. Melalui
kegiatan atau program yang dilakukan oleh gereja, maka gereja harus menjadi
umat Allah yang mengusahakan supaya
anggota-anggota gereja dapat hidup sesuai dengan perintah – perintah
Allahdan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
jemaaat.Dalam bukunya Robert dan Evelyn Belton mengatakan bahwa: “orang percaya
disamakan dengan tubuh Kristus, dengan Yesus kepalanya, dan Tuhan ingin
tubuhNya bersatu dengan semua bagiannya bekerja bersama-sama secara harmonis”.
Demikian
juga gereja harus mempersiapkan penerus masa depan dengan membimbing dan
mengarahkan khususnya para remaja,karena
remajadikatakan sebagai masa pubertas.[2]Remaja
yang telah dibimbing dengan baik akan
menghasilkan remaja dengan iman yang dewasa.Dalam bukunya Stephen Tong
mengatakan bahwa: “remaja dan pemuda perlu belajar firman agar dapat membedakan
mana ajaran yang baik dan yang benar”.[3]Demikian
juga gereja harus mendorong dan melibatkan para remaja dalam pelayanan.Dalam
bukunya Anni Dyck berkata:“Para remaja dan orang dewasa dalam jemaat harus
membangun hubungan yang baik karena disini pelayanan remaja menjadi jembatan
dan merasa diterima dan akan berusaha untuk tidak mengecewakan gereja”.[4]
Remaja
yang dewasa secara rohani bukan saja bisa bertumbuh dan dilibatkan dalam tugas
pelayanan gereja, tetapi juga dapat menjadi agen penggerak bagi pertumbuhan
iman tubuh Kristus secara keseluruhan.Remaja yang dibina dengan baik akan
menjadi remaja yang dapat mengembangkan potensi yang sudah ada untuk memberi pengaruh kepada gereja, terutama
menjadi teladan bagi remaja yang lainnya
dan menjadi anggota gereja yang baik dan berperan dimasyarakat sebagai
saksi-saksi Kristus.Apalagi ketikamenghadapi tantangan-tantangan perdana atas
iman kepercayaan. Dalam bukunya Tedd Tripp mengatakan bahwa:
setiap
menuju masa remaja akan mulai menggali
apa arti iman yang sesungguhnya dan disini remaja akan berusaha mencari jawaban
untuk memperkuat pengertian tentang kebenaran dari pokok kepercayaan remaja
tersebut, maka Remaja sangat membutuhkan sekali pembinaan secara kerohanian.[5]
Demikian
juga dengan remaja diGereja Kristus
Injili Indonesia jemaat Sarfat yang berlokasi di desa Pademonegoro RT 1/RW1
No.38, Kecamatan Sukodono,Kabupaten Sidoarjo.Firman Tuhan berkata dalam kitab
Amsal 22:6 “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada
masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu”.
Remaja
di GKII Sukodono dibina secara
kerohanian dan memberikan peluang untuk mengambil bagian dalam pelayanan,maka
hal ini remaja GKII Sukodono akan tidak merasakan
kekecewan, kebosanan,
tetapi penulis mengamati semakin hari jumlah kehadiran remaja GKII
Sukodono dalam beribadah semakin berkurang. Dari hal membuat
pengaruh besar dalam peribadatan yang kurang menggairahkan dan ini akan
memudahkan sekali bagi remaja GKII Sukodono terpengaruh dalam lingkungan
pergaulan yang buruk apalagi jika tinggal dalam lingkungan yang berbeda
keyakinan.
Melalui
hal ini akan membawa dampak negatif pada
pergaulan remaja GKII Sukodono ketika bergaul dengan remaja yang tidak satu
iman,dan sangat mempengaruhi
dalam kegairahan atau kerinduan untuk beribadah khususnya dalam persekutuan
ibadah remaja.[6]Penulis
mengamati lingkungan di GKII Sukodono, bahwalingkungan pergaulan di GKII
Sukodonomudah sekali mempengaruhi setiap remaja, karena lingkungan pergaulan
disana adanya kelompok geng motor,
sering menghabiskan waktu di warung kopi untuk bermedia sosial, bermain game,
merokok, minum-minuman keras, dan sering berkumpul dimalam hari dan lupa batas
waktu untuk pulang kerumah sehingga membuat keluarga cemas. Dari faktor ini akan timbul kemalasan pada
setiap remaja yang berada dalam lingkungan tersebut.[7]
Pergaulan
ini sangat membawa dampak buruk bagi pertumbuhan iman kaum remaja di GKII
Sukodono,danjuga akan menimbulkan dampak buruk pada kegairahan untuk mengikuti
persekutuan ibadah remaja. Berdasarkan
data setiap minggunya bahwa dulu jumlah remaja GKII Sukodono tiga puluh remaja
mengikuti ibadah persekutuan remaja dan aktif dalam pelayanan, akan tetapi
akibat lingkungan pergaulan yang buruk dan gereja tidak memberikan
perhatian dengan pembinaan,maka dari jumlahnya yang tiga puluh
remaja setiap minggunya yang mengikuti ibadah persekutuan, kini
mengalami kemunduran dalam beribadah dan jarang aktif mengikuti ibadah
persekutuan remaja. Sehingga hal ini
mengakibatkan kurangnya kesetiaan dalam melayani, motivasi dalam beribadah dan
setiap minggunya bisa dikatakan hanya sebagai simbol (datang, duduk, dan
selesai begitu saja).[8]
Setiap
kali remaja yang lainnya mencoba berkunjung ke rumah remaja yang jarang aktif dengan maksud dan
tujuan agar aktif lagi beribadah dan bersama-sama melayani Tuhan, namun ada
banyak alasan yang diberikan dengan berkata sibuk, banyak tugas dan kegiatan
sekolah, acara keluarga dan sebagainya.[9]
Oleh
sebab itu, berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis sangat
berkeinginan untuk menulis sebuah skripsi tentang “Pengaruh Pergaulan Di
Kalangan Remaja GKII Sukodono Terhadap Gairah Dalam Ibadah Remaja”.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan
pada topik penelitian ini, serta merujuk kepada latar belakang masalah
sebagaimana dipaparkan di atas, maka penelitian mengidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut:
1. Apa
yang dimaksud dengan pergaulan?
2. Bagaimana
cara pergaulan yang baik?
3. Bagaimana
pergaulan remaja GKII Sukodono dalam lingkungannya?
4. Bagaimana
gereja membimbing remaja Kristen berdasarkan Alkitab?
5. Bagaimana pembinaan remaja di GKII Sukodono?
6. Apa
yang dimaksud dengan gairah dalam beribadah?
7. Bagaimana
meningkatkan gairah ibadah remaja GKII Sukodono?
8. Apa
pengaruh pergaulan remaja dengan gairah beribadah dalam persekutuan remaja?
Batasan
Masalah
Merujuk
pada identifikasi masalah diatas, maka penulis skripsi membatasi masalah yang
dibahas dalam karya tulis ini 1,3,6, dan 8 sebagai berikut:
1. Apa
yang dimaksud dengan pergaulan?
2. Bagaimana
pergaulan remaja GKII Sukodono dalam lingkungannya?
3. Bagaimana
gereja membimbing remaja Kristen berdasarkan Alkitab?
4. Apa
hubungan pergaulan remaja GKII Sukodono
dengan gairah beribadah dalam
persekutuan remaja GKII Sukodono?
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
identifikasi masalah dan batasan masalah tersebut di atas, maka penulis
menetapkan rumusan masalah yang dinyatakan dalam bentuk pertanyaan sebagai
berikut:
1. Apa
yang dimaksud dengan pergaulan?
2. Bagaimana pergaulan remaja GKII Sukodonodalam
lingkungannya?
3. Bagaimana
gereja membimbing remaja Kristen berdasarkan Alkitab?
4. Apa
hubungan pola pergaulan remaja GKII Sukodono dengan gairah beribadah dalam
persekutuan remajaGKII Sukodono?
Tujuan
Penelitian
Dengan
mengacu kepada judul penelitian dan merujuk kepada masalah penelitiandi atas,
maka adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk
menjelaskan apa yang dimaksud dengan pergaulan
2. Untuk
menjelaskan bagaimana pergaulan GKII Sukodono dalam lingkungannya
3. Untuk
menjelaskan bagaimana gereja membimbing remaja Kristen berdasarkan Alkitab
4. Untuk
menjelaskan apa hubungan pergaulan
remaja GKII Sukodono dengan gairah beribadah dalam persekutuan remaja GKII
Sukodono
Kepentingan
Penulisan
Dalam
kepentingan penulis ini akan dijelaskan dua hal yaitu kepentingan teoritis dan
kepentingan praktis.
Kepentingan
Teoritis
Secara
teoritis penulis skripsi ini akan membawa dampak besar bagi semua orang untuk
lebih memahami dan mengerti bagaimana cara membina kaum remaja Kristen agar
dapat menjadi generasi penerus masa depan gereja.
Kepentingan
Praktis
1. Bagi
penulis, dengan mengangkat judul skripsi ini diharapkan dapat memperluas
wawasan dalam menangani pergaulan remaja dengan benar berdasarkan firman Tuhan
2. Bagi
gereja, dengan mengangkat judul skripsi ini berharap dapat memperluas wawasan
dalam pemahaman yang benar dan
dapat membina setiap remaja berdasarkan
firman Tuhan
3. Bagi
gembala sidang, dengan mengangkat
judul skripsi ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan pemahaman dalam
membina serta mengarahkan remaja dalam gereja untuk terlibat aktif dalam
melayani Tuhan
4. Bagi
pembaca, dengan mengakat judul ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai
bahan referensi, bahan perbandingan serta tambahan bagi yang melakukan riset
selanjutnya bagi bidang yang sama atau sejenis
Metodologi
Penelitian
Dalam
metodologi penelitian ini akan dijelaskan dua hal yaitu metode penulisan dan
metode pengumpulan data sebagai berikut:
Metode
Penulisan
Penulis
menggunakan metode penelitian kualitatif.Metode kualitatif berusaha memahami
dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam
situasi tertentu menurut prespektif penelitian sendiri.[10]
Metode
Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah melakukan
observasi dan riset lapangan dengan wawancara.
Penulis akan mewawancarai beberapa remaja GKII Sukodono, untuk
mendapatkan data mengenai pergaulan remaja dikalangan GKII Sukadono. Penulis
mulai melakukan observasi sejak awal penelitian atau pengamatan secara
langsung.
Definisi
Istilah
Penulis
akan menjelaskan beberapa istilah yang sering digunakan di dalam penulisan
skripsi:
1. Pergaulan
adalah jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang
berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling mempengaruhi satu
dengan lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial
yang terjalin antara individu dalam lingkungan sosialnya.[11]
2. Bergairah
dalam kamus bahasa Indonesia adalah keinginan tentang hasrat, semangat,
kegembiraan.[12]
3. GKII:
Gereja Kristus Injil Indonesia
Sistematika
Penulisan
Dalam
penulisan skripsi ini penulis membagi pokok-pokok pembahasan ke dalam lima bab.
Adapun pembagian dari masing-masing bab adalah sebagai berikut: bab pertama,
menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi
penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab
kedua, menguraikan Kajian teori,
kerangka berfikir dan hipotesis. Kajian teori yang
berisi penjelasan tentang beberapa teori dalam beberapa pandangan yang menjadi
dasar atau dilaksanakannya penelitian.
Bab
ketiga, menguraikan tentang metodologi penelitian, yang terdiri dari tujuan
dilaksanakannya penelitian, tempat dan waktu penelitian, metode penelitian,
teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
Bab
keempat, menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan
Bab
kelima, penutup yang berisi kesimpulan, saran dan implikasi yang dapat
bermanfaat bagi pembaca maupun bagi penulis pada khususnya.
[1]Louis Berkhof. Teologi Sistematika Doktrin Gereja (Surabaya: Momentum,
1997). hal.
23
[2]Dr.Singgih D.Gunarsa & Y.Singgih D.Gunarsa. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. (Jakarta: BPK Gunung Mulia 2000). hal. 201
[3] Stephen Tong. Pemuda Dan Krisis Zaman.( Jakarta: LRII
1995). hal.
13
[4] Anni Dyck. Tantangan Dan Kebutuhan Remaja.( Malang:
YPPII. 1982). hal.70
[5] Tedd Tripp. Shepherding A Child Is Heart. (Malang:
Gandum Mas, 2002). hal.
289
[6] Berdasarkan
Pengamatan Penulis, 14 April 2019
[7] Ibid. Berdasarkan
Pengamatan Penulis, 14 April 2019
[8]Wawancara Kepada: Pdt.
Siti Khotimah (Ibu Yusuf). 21 April
2019, 19.30
[9]Wawancara Kepada: Yosi Saputra, 12 Mei 2019, 18:28
[10]Husaini Usman dan
Purnomo Setiady Akbar.Metodologi
Penilitian Sosial. (Jakarta:Bumi Aksara, 1996). hal. 81.
[11]https://id.wikipedia.org/wiki/Pergaulan
[12] https://kbbi.web.id/gairah
0 komentar:
Posting Komentar