Januari 02, 2022
0

 

 

 


 

BAB I

PENDAHULUAN

 

Dalam bab ini akan dijelaskan tentanglatar  belakang masalah,  identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

 

Latar Belakang Masalah

Gereja merupakan persekutuan umat percaya dalam mengikut Yesus Kristusyang  telah disatukan sebagai kepala.[1]Allah menyatakan diri kepada manusia, dan dalam penyataan itu Ia memanggil orang-orang yang tersesat, yang hilang, dan yang akan binasa untuk masuk ke dalam keselamatan dari pada-Nya.

Gereja juga diartikan sebagai tempat perlindungan, tempat  dimana orang-orang percaya dibimbing untuk bertumbuh dalam Kristus.  Melalui kegiatan atau program yang dilakukan oleh gereja, maka gereja harus menjadi umat Allah yang mengusahakan  supaya anggota-anggota gereja dapat hidup sesuai dengan perintah – perintah Allahdan  melakukan  pembinaan dan pengawasan terhadap jemaaat.Dalam bukunya Robert dan Evelyn Belton mengatakan bahwa: “orang percaya disamakan dengan tubuh Kristus, dengan Yesus kepalanya, dan Tuhan ingin tubuhNya bersatu dengan semua bagiannya bekerja bersama-sama secara harmonis”.

Demikian juga gereja harus mempersiapkan penerus masa depan dengan membimbing dan mengarahkan khususnya  para remaja,karena remajadikatakan sebagai masa pubertas.[2]Remaja yang telah dibimbing  dengan baik akan menghasilkan remaja dengan iman yang dewasa.Dalam bukunya Stephen Tong mengatakan bahwa: “remaja dan pemuda perlu belajar firman agar dapat membedakan mana ajaran yang baik dan yang benar”.[3]Demikian juga gereja harus mendorong dan melibatkan para remaja dalam pelayanan.Dalam bukunya Anni Dyck berkata:“Para remaja dan orang dewasa dalam jemaat harus membangun hubungan yang baik karena disini pelayanan remaja menjadi jembatan dan merasa diterima dan akan berusaha untuk tidak mengecewakan gereja”.[4]

Remaja yang dewasa secara rohani bukan saja bisa bertumbuh dan dilibatkan dalam tugas pelayanan gereja, tetapi juga dapat menjadi agen penggerak bagi pertumbuhan iman tubuh Kristus secara keseluruhan.Remaja yang dibina dengan baik akan menjadi remaja yang dapat mengembangkan potensi yang sudah ada untuk  memberi pengaruh kepada gereja, terutama menjadi teladan bagi remaja  yang lainnya dan menjadi anggota gereja yang baik dan berperan dimasyarakat sebagai saksi-saksi Kristus.Apalagi ketikamenghadapi tantangan-tantangan perdana atas iman kepercayaan.  Dalam bukunya  Tedd Tripp mengatakan bahwa:

setiap menuju masa remaja  akan mulai menggali apa arti iman yang sesungguhnya dan disini remaja akan berusaha mencari jawaban untuk memperkuat pengertian tentang kebenaran dari pokok kepercayaan remaja tersebut, maka Remaja sangat membutuhkan sekali pembinaan secara kerohanian.[5]

Demikian juga dengan remaja  diGereja Kristus Injili Indonesia jemaat Sarfat yang berlokasi di desa Pademonegoro RT 1/RW1 No.38, Kecamatan Sukodono,Kabupaten Sidoarjo.Firman Tuhan berkata dalam kitab Amsal 22:6 “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu”.

Remaja di GKII Sukodono  dibina secara kerohanian dan memberikan peluang untuk mengambil bagian dalam pelayanan,maka hal ini  remaja GKII Sukodono akan tidak merasakan kekecewan,  kebosanan,  tetapi penulis mengamati semakin hari jumlah kehadiran remaja GKII Sukodono dalam beribadah semakin berkurang.  Dari hal membuat pengaruh besar dalam peribadatan yang kurang menggairahkan dan ini akan memudahkan sekali bagi remaja GKII Sukodono terpengaruh dalam lingkungan pergaulan yang buruk apalagi jika tinggal dalam lingkungan yang berbeda keyakinan.

Melalui hal ini akan membawa dampak  negatif pada pergaulan remaja GKII Sukodono ketika bergaul dengan remaja yang tidak satu iman,dan sangat mempengaruhi dalam kegairahan atau kerinduan untuk beribadah khususnya dalam persekutuan ibadah remaja.[6]Penulis mengamati lingkungan di GKII Sukodono, bahwalingkungan pergaulan di GKII Sukodonomudah sekali mempengaruhi setiap remaja, karena lingkungan pergaulan disana  adanya kelompok geng motor, sering menghabiskan waktu di warung kopi untuk bermedia sosial,  bermain game, merokok, minum-minuman keras, dan sering berkumpul dimalam hari dan lupa batas waktu untuk pulang kerumah sehingga membuat keluarga cemas.  Dari faktor ini akan timbul kemalasan pada setiap remaja yang berada dalam lingkungan tersebut.[7]

Pergaulan ini sangat membawa dampak buruk bagi pertumbuhan iman kaum remaja di GKII Sukodono,danjuga akan menimbulkan dampak buruk pada kegairahan untuk mengikuti persekutuan ibadah remaja.  Berdasarkan data setiap minggunya bahwa dulu jumlah remaja GKII Sukodono tiga puluh remaja mengikuti ibadah persekutuan remaja dan aktif dalam pelayanan, akan tetapi akibat lingkungan pergaulan yang buruk dan gereja tidak memberikan perhatian  dengan  pembinaan,maka dari jumlahnya yang  tiga puluh  remaja setiap minggunya yang mengikuti ibadah persekutuan, kini mengalami kemunduran dalam beribadah dan jarang aktif mengikuti ibadah persekutuan remaja.  Sehingga hal ini mengakibatkan kurangnya kesetiaan dalam melayani, motivasi dalam beribadah dan setiap minggunya bisa dikatakan hanya sebagai simbol (datang, duduk, dan selesai begitu saja).[8]

Setiap kali remaja yang lainnya mencoba berkunjung ke rumah  remaja yang jarang aktif dengan maksud dan tujuan agar aktif lagi beribadah dan bersama-sama melayani Tuhan, namun ada banyak alasan yang diberikan dengan berkata sibuk, banyak tugas dan kegiatan sekolah, acara keluarga dan sebagainya.[9]

Oleh sebab itu, berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis sangat berkeinginan untuk menulis sebuah skripsi tentang “Pengaruh Pergaulan Di Kalangan Remaja GKII Sukodono Terhadap Gairah Dalam Ibadah  Remaja”.

 

Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada topik penelitian ini, serta merujuk kepada latar belakang masalah sebagaimana dipaparkan di atas, maka penelitian mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1.      Apa yang dimaksud dengan pergaulan?

2.      Bagaimana cara pergaulan yang baik?

3.      Bagaimana pergaulan remaja GKII Sukodono dalam lingkungannya?

4.      Bagaimana gereja membimbing remaja Kristen berdasarkan Alkitab?

5.      Bagaimana  pembinaan remaja di GKII Sukodono?

6.      Apa yang dimaksud dengan gairah dalam beribadah?

7.      Bagaimana meningkatkan gairah ibadah remaja GKII Sukodono?

8.      Apa pengaruh pergaulan remaja dengan gairah beribadah dalam persekutuan remaja?

 

 

 

Batasan Masalah

Merujuk pada identifikasi masalah diatas, maka penulis skripsi membatasi masalah yang dibahas dalam karya tulis ini 1,3,6, dan 8 sebagai berikut:

1.      Apa yang dimaksud dengan   pergaulan?

2.      Bagaimana pergaulan remaja GKII Sukodono dalam lingkungannya?

3.      Bagaimana gereja membimbing remaja Kristen berdasarkan Alkitab?

4.      Apa hubungan  pergaulan remaja GKII Sukodono dengan gairah beribadah dalam persekutuan remaja GKII Sukodono?

 

Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah tersebut di atas, maka penulis menetapkan rumusan masalah yang dinyatakan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1.      Apa yang dimaksud dengan   pergaulan?

2.      Bagaimana  pergaulan remaja GKII Sukodonodalam lingkungannya?

3.      Bagaimana gereja membimbing remaja Kristen berdasarkan Alkitab?

4.      Apa hubungan pola pergaulan remaja GKII Sukodono dengan gairah beribadah dalam persekutuan remajaGKII Sukodono?

 

Tujuan Penelitian

Dengan mengacu kepada judul penelitian dan merujuk kepada masalah penelitiandi atas, maka adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.      Untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan pergaulan

2.      Untuk menjelaskan bagaimana pergaulan GKII Sukodono dalam lingkungannya

3.      Untuk menjelaskan bagaimana gereja membimbing remaja Kristen berdasarkan Alkitab

4.      Untuk menjelaskan apa hubungan  pergaulan remaja GKII Sukodono dengan gairah beribadah dalam persekutuan remaja GKII Sukodono

 

Kepentingan Penulisan

Dalam kepentingan penulis ini akan dijelaskan dua hal yaitu kepentingan teoritis dan kepentingan praktis.

 

Kepentingan Teoritis

Secara teoritis penulis skripsi ini akan membawa dampak besar bagi semua orang untuk lebih memahami dan mengerti bagaimana cara membina kaum remaja Kristen agar dapat menjadi generasi penerus masa depan gereja.

 

Kepentingan Praktis

1.      Bagi penulis, dengan mengangkat judul skripsi ini diharapkan dapat memperluas wawasan dalam menangani  pergaulan  remaja dengan benar berdasarkan firman Tuhan

2.      Bagi gereja, dengan mengangkat judul skripsi ini berharap dapat memperluas wawasan dalam pemahaman yang benar  dan dapat  membina setiap remaja berdasarkan firman Tuhan

3.      Bagi gembala sidang, dengan mengangkat judul skripsi ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan pemahaman dalam membina serta mengarahkan remaja dalam gereja untuk terlibat aktif dalam melayani Tuhan

4.      Bagi pembaca, dengan mengakat judul ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai bahan referensi, bahan perbandingan serta tambahan bagi yang melakukan riset selanjutnya bagi bidang yang sama atau sejenis

 

Metodologi Penelitian

Dalam metodologi penelitian ini akan dijelaskan dua hal yaitu metode penulisan dan metode pengumpulan data sebagai berikut:

 

Metode Penulisan

Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif.Metode kualitatif berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut prespektif penelitian sendiri.[10]

 

Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah melakukan observasi dan riset lapangan dengan wawancara.  Penulis akan mewawancarai beberapa remaja GKII Sukodono, untuk mendapatkan data mengenai pergaulan remaja dikalangan GKII Sukadono. Penulis mulai melakukan observasi sejak awal penelitian atau pengamatan secara langsung.

 

Definisi Istilah

Penulis akan menjelaskan beberapa istilah yang sering digunakan di dalam penulisan skripsi:

1.      Pergaulan adalah jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin antara individu dalam lingkungan sosialnya.[11]

2.      Bergairah dalam kamus bahasa Indonesia adalah keinginan tentang hasrat, semangat, kegembiraan.[12]

3.      GKII: Gereja Kristus Injil Indonesia

 

Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini penulis membagi pokok-pokok pembahasan ke dalam lima bab. Adapun pembagian dari masing-masing bab adalah sebagai berikut: bab pertama, menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab kedua, menguraikan Kajian teori, kerangka berfikir dan hipotesis. Kajian teori yang berisi penjelasan tentang beberapa teori dalam beberapa pandangan yang menjadi dasar atau dilaksanakannya penelitian.

Bab ketiga, menguraikan tentang metodologi penelitian, yang terdiri dari tujuan dilaksanakannya penelitian, tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

Bab keempat, menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan

Bab kelima, penutup yang berisi kesimpulan, saran dan implikasi yang dapat bermanfaat bagi pembaca maupun bagi penulis pada khususnya.

 

 



[1]Louis Berkhof. Teologi Sistematika  Doktrin Gereja (Surabaya: Momentum, 1997). hal. 23

[2]Dr.Singgih D.Gunarsa & Y.Singgih D.Gunarsa.  Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. (Jakarta: BPK Gunung Mulia 2000). hal. 201

[3] Stephen Tong. Pemuda Dan Krisis Zaman.( Jakarta: LRII 1995). hal. 13

[4] Anni Dyck. Tantangan Dan Kebutuhan Remaja.( Malang: YPPII. 1982). hal.70

[5] Tedd Tripp. Shepherding A Child Is Heart. (Malang: Gandum Mas, 2002). hal. 289

[6] Berdasarkan Pengamatan Penulis, 14 April 2019

[7] Ibid. Berdasarkan Pengamatan Penulis, 14 April 2019

[8]Wawancara Kepada: Pdt. Siti Khotimah (Ibu Yusuf).  21 April 2019, 19.30

[9]Wawancara Kepada: Yosi Saputra, 12 Mei 2019, 18:28

[10]Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar.Metodologi Penilitian Sosial. (Jakarta:Bumi Aksara, 1996). hal. 81.

[11]https://id.wikipedia.org/wiki/Pergaulan

[12] https://kbbi.web.id/gairah                             

0 komentar: