Januari 02, 2022
0

 

 


 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

Apa bab ini akan dipaparkan secara sistematis yaitu: latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kepentingan penelitian, hipotesis, metodologi penelitian, definisi Istilah, dan sistematika penulisan.

 

Latar Belakang Masalah

            Mengerjakan pekerjaan Tuhan, menjawab Visi yang Tuhan beri adalah pekerjaan yang besar dan penuh pengorbanan.  Inilah prinsip dan teladan pelayanan yang Tuhan Yesus dan para rasul nyatakan bagi setiap orang Percaya[1].  Ini merupakan sebuah ajakan dan teladan yang ingin Yesus ajarkan kepada semua umatNya, dimana mengerjakan apa yang Tuhan mau adalah suatu kewajiban bagi setiap umat pilihanNya.

Allah bukan saja Allah Kebenaran, tetapi juga Allah yang Bertindak[2].  Misi merupakan bentuk perwujutan sejati dari pekerjaan Allah dalam mendamaikan manusia dengan Allah[3].  Melalui ketaatanNya yang mutlak kepada Bapa, melalui kematian dan kebangkitanNya Yesus menghasilkan bagi kita keselamatan dari dosa dan dari semua akibat dosa kita itu[4].  Yesus tidak datang ke dunia ini untuk menebus manusia dari dosa saja, Dia datang untuk mengutus kita orang yang telah ditebus[5], “ ... Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu ” ( Yoh 20:21 )[6].  Pemberitaan Injil merupakan tugas yang Yesus berikan kepada para murid-muridNya dalam pelaksanaan misi Allah di dunia ini.  Robert Coleman berpendapat mengenai hal ini :

Penginjilan bukan hanya suatu pilihan dalam hidup kita, hal itu merupakan hal yang sangat penting, sepenting denyut jantung kita dari panggilan kita untuk menjadi seperti apa yang Tuhan kehendaki dan melakukan apa yang Dia inginkan, yaitu kesetiaan kita pada penginjilan ini[7].

 

Pernyataan diatas menekankan bahwa penginjilan merupakan hal penting, dan merupakan bentuk ucapan syukur dan ketaatan seseorang yang menerima anugerah keselamatan yang Allah berikan melalui Yesus bagi umat-umat pilihanNya. Penginjilan adalah proklamasi dinamis tentang Injil penebusan sebagai titik pusat iman kita kepada umat manusia[8].

Pemberitaan Injil  telah mengalami perkembangan didalam perjalanan waktu dari dulu hingga sekarang.  Perkembangan ini mencantum bagian dari berkembangnya berbagai macam metode yang diterapkan dalam pelaksanaan misi Allah, dimana semua metode ini diambil berdasarkan konteks yang Alkitab terapkan dalam pelaksanaan pemberitaan Injil.

Disciple Making Movement (DMM) atau dalam bahasa Indonesia Gerakan Kelompok Pemuridan ( GKP ) merupakan salah satu metode yang dikembangkan didalam pendekatan dan pemberitaan Injil di berbagai suku yang belum terjangkau.  Metode ini menerapkan pola pemuridan kepada Orang Damai (OD) didalam pengenalan mereka kepada Injil.

DMM sendiri merupakan metode yang sangat mudah dan praktis dan efektif dikarenakan tidak bertentangan dengan hukum, karena metode ini mengajarkan seseorang untuk hidup mengasihi Allah dan sesama, atau ber-shema.

Sekolah Tinggi Teologi Injili Efrata Sidoarjo ( STTIES ) merupakan sekolah Alkitab yang membina mahasiswa dalam mempersiapkan para pekerja Tuhan di lapangan baik gereja maupun sekolah dan lembaga pelayanan kedepannya.  Ada tiga prodi atau jurusan yang diberikan di sekolah ini, diantaranya Prodi Teologi, Prodi  Pendidikan Agama Kristen (PAK), dan Prodi Teologi Misi.  Tidak hanya itu saja, sekolah ini menekankan pentingnya jiwa misi dalam setiap prodi, sesuai dengan visi dan misi yang tercantum.  Terkhusus prodi Misi, prodi ini secara resmi ada pada angkatan tahun 2017 dimana mahasiswa secara khusus memperoleh pembelajaran khusus dan lebih mendalam tentang perkembangan Misi dan Penginjilan. 

Peneliti melihat bahwa belum ada metode yang dijadikan patokan pasti yang diajarkan kepada mahasiswa prodi Misi dalam pendekatan dan pemberitaan Injil kepada orang yang belum percaya[9].  Walaupun sudah ada beberapa mahasiswa prodi misi yang mengikuti pelatihan DMM ini, namun belum secara resmi dijadikan patokan untuk diajarkan secara umum.  Melihat ke efektifitasan metode DMM dalam pendekatan dan pengkabaran Injil kepada orang belum percaya dan kepada suku juga, maka penulis tertarik untuk menerapkan metode DMM sebagai salah satu pedoman penginjilan.  Terkhusus kepada mahasiswa prodi Misi di STTIES yang sudah mengikuti pelatihan DMM, peneliti ingin melihat seberapa efektifnya metode ini dalam pelaksanaan PI yang dilakukan oleh para mahasiswa prodi misi tersebut, guna menjadikan DMM sebagai metode penginjilan yang diajarkan di STTIES.

Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat sebuah penelitian ilmiah mengenai Penginjilan dengan metode DMM, dengan mengangkat sebuah judul “Manfaat PI dengan Metode DMM dan Signifikansinya bagi Efektifitas PI Mahasiswa Prodi Misi di Sekolah Tinggi Teologi Injili Efrata.

 

Identifikasi Masalah

            Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1.        Misi merupakan bentuk perwujutan sejati dari Kasih Allah kepada manusia, dan akibat misi Allah tersebut penginjilan menjadi bentuk ketaatan seseorang dalam penerimaan anugerah keselamatan tersebut yang Allah berikan melalui Yesus bagi umat-umat pilihanNya.  Apa makna dari Misi itu ?

2.        Pemberitaan Injil  merupakan tugas yang Yesus berikan kepada para murid-muridNya yang disebut juga sebagai Amanat Agung dalam pelaksanaan Misi Allah.  Apa itu Pemberitaan Injil ?

3.        Metode Pemberitaan Injil merupakan bagian dari cara tersampaikannya Misi Allah dalam kehidupan manusia. Apa Metode Penginjilan itu ?

4.        DMM  merupakan salah satu metode yang efektif sehingga dikembangkan didalam pemberitaan Injil di berbagai suku di dunia.  Apa itu DMM?

5.        DMM merupakan metode yang efektif sehingga sangat baik jika diterapkan kepada mahasiswa STTIES prodi Misi sebagai landasan dasar dalam pemberitaan injil.  Bagaimana manfaat dan signifikansi metode DMM bagi pengkabaran injil mahasiswa STTIES prodi Misi ?

 

Pembatasan masalah

Merujuk pada identifikasi masalah di atas, maka penulis skripsi membatasi masalah yang  akan dibahas dalam karya tulis ini pada bagian 1, 2, 4, dan 5 :

1.      Misi merupakan bentuk perwujutan sejati dari Kasih Allah kepada manusia, dan akibat misi Allah tersebut penginjilan menjadi bentuk ketaatan seseorang dalam penerimaan anugerah keselamatan tersebut yang Allah berikan melalui Yesus bagi umat-umat pilihanNya.  Apa makna dari Misi itu ?

2.      Pemberitaan Injil merupakan tugas yang Yesus berikan kepada para murid-muridNya yang disebut juga sebagai Amanat Agung dalam pelaksanaan Misi Allah.  Apa itu Pemberitaan Injil ?

3.      DMM merupakan salah satu metode yang efektif sehingga dikembangkan didalam pemberitaan Injil di berbagai suku di dunia.  Apa itu DMM ?

4.      DMM merupakan metode yang efektif sehingga sangat baik jika diterapkan kepada mahasiswa STTIES prodi misi sebagai landasan dasar dalam pemberitaan injil.  Bagaimana manfaat dan signifikansi metode DMM bagi pengkabaran injil mahasiswa STTIES prodi Misi ?

 

Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah tersebut, maka penulis menetapkan rumusan masalah yang akan dinyatakan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :

1.        Apa makna dari misi itu ?

2.        Apa itu Pemberitaan Injil ?

3.        Apa itu DMM ?

4.        Bagaimana manfaat dan signifikansi metode DMM bagi pengkabaran injil mahasiswa STTIES prodi Misi ?

 

Tujuan Penelitian

Dengan mengacu kepada judul penelitian dan merujuk kepada rumusan masalah penelitian di atas, maka adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.        Untuk menjelaskan apa makna misi itu.

2.        Untuk menjelaskan apa itu Pemberitaan Injil.

3.        Untuk menjelaskan apa itu DMM

4.        Untuk menjelaskan manfaat dan signifikansi metode DMM bagi pengkabaran injil mahasiswa STTIES prodi Misi

 

Kepentingan Penelitian

Dalam kepentingan penulis ini akan dijelaskan dua hal yaitu kepentingan teoritis dan kepentingan praktis.

 

Kepentingan Teoritis

            Secara teoritis, hasil penulisan ini akan membawa kepentingan yang signifikan, yaitu:

1.        Secara teoritis penulis menunjukkan keefektifitasan metode DMM bagi pengkabaran Injil.

2.        Skripsi ini dapat dijadikan bahan acuan dalam pengajaran penerapan metode DMM kepada Mahasiswa STTIES prodi Misi.

3.        Bagi kepustakaan, hasil penelitian ini akan dijadikan studi tentang makna misi dan keefektifitasan sebuah metode penginjilan.

 

Kepentingan Praktis

1.        Bagi penulis, melalui penulisan skripsi ini penulis dapat menambah wawasan, pengetahuan terkait dengan judul skripsi yang di angkat oleh penulis.

2.        Bagi mahasiswa prodi misi di STTIES, dimana metode DMM sangat memudahkan Mahasiswa didalam melakukan penginjilan kepada orang terabaikan.

3.        Bagi STTIES, melalui skripsi ini penulis bisa menambah wawasan, serta skripsi ini dapat dijadikan patokan bagi penerapan metode DMM dalam pengabaran injil kepada orang yang terabaikan.

4.        Bagi pembaca, melalui skripsi ini penulis dapat menambah wawasan dan juga pengetahuan setiap pembaca tentang MISI Allah dalam skripsi ini.

 

Hipotesis

            Ada pun hipotesis dari penelitian ini yaitu: Penginjilan dengan metode DMM adalah salah satu metode dan strategi yang efektif.

 

Metodologi Penelitian

Dalam metodologi penelitian ini akan dijelaskan dua hal yaitu metode penulisan dan metode pengumpulan data.

 

Metode penulisan

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif.  Albi Anggito mengatakan:

Penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar ilmiah dengan maksud untuk menafsirkan fenomena yang terjadi dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposife dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisa data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. [10]

 

 

Metode Pengumpulan Data

Dalam penggalian data penulis melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara kepada mahasiswa STTIES prodi Misi.  Setiap wawancara yang sudah dilakukan akan direkam serta dicatat.  Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sudah mengikuti pelatihan dasar DMM.

 

Definisi Istilah

Pada bagian ini terdapat beberapa definisi istilah, dalam hal ini penulis menjelaskannya antara lain yaitu:

1.        Manfaat

Menurut KBBI manfaat adalah guna; faedah; sumbangan; keuntungan[11].

2.        Penginjilan

Pemberitaan Injil adalah natur dan hidup setiap orang Kristen yang sejati, yang sudah menerima penebusan[12].

3.        Metode

Menurut KBBI metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan[13].

4.        DMM

Merupakan pola penerapan pemuridan perkalian yang cepat dari gereja-gereja adat yang mendirikan gereja-gereja yang menyapu suatu kelompok masyarakat atau populasi dari lingkunagan dimana mereka berada[14].

5.        Signifikan

Menurut KBBI signifikan adalah penting, berarti sesuatu yang dapat dijadikan anutan[15].

6.        Efektif

Menurut KBBI efektif adalah ada efeknya ( akibatnya, pengaruhnya, kesannya ); dapat membawa hasil; berhasil dalam suatu tindakan[16].

 

Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini akan disusun dengan baik secara sistematis, sebagai berikut :

Bab I berisi penjelasan dan penjabaran mengenai pendahuluan yang berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kepentingan penelitian, hipotesis, metodologi penelitian, definisi Istilah, dan sistematika penulisan.

Bab II membahas Kajian teori, Kerangka berpikir, dan hipotesis.  Kajian teori berisi: pengertian makna, dan pengertian dari misi Allah tersebut.  Menjelaskan apa pengertian dari penginjilan itu.  Menjelaskan apa pengertian dan makna dari DMM itu.

Bab III berisi metodologi penelitian, dalam bagian ini dijelaskan: tempat dan waktu penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian, dan pengolahan data.

Bab IV berisi Deskripsi hasil riset analisa dan pembahasan dari efektifitas metode DMM dan manfaatnya bagi mahasiswa STTIES prodi Misi.

Bab V penutup yang berisi kesimpulan, saran dan implikasi yang dapat bermanfaat bagi pembaca maupun bagi penulis pada khususnya.



[1]Stephen Tong; Mengkaji Ulang Kewajiban Yang Mulia, (Surabaya: Momentum, 2014), 11.

[2]Stephen Tong, Teologi Penginjilan,  (Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia,  1988), 1.

[3]Bambang Eko Putranto,  Misi Kristen, (Yogyakarta: ANDI, 2007), 1.

[4] Anthony A. Hoekema,  Diselamatkan oleh Anugerah,  (Surabaya: Momentum,  2007), 1.

[5] Bambang Eko Putranto,  Misi Kristen, (Yogyakarta:  ANDI,  2007), 2.

[6] Ibid, 2.

[7] Robert Coleman; God’s Heart Beat;

[8] Stephen Tong,  Teologi Penginjilan,  (Jakarta:  Lembaga Reformed Injili Indonesia, 1988), 2.

[9]Hasil pengamatan penulis

[10]Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Sukabumi: CV Jejak, 2018), 08.

[11] Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), (Jakarta: Gramedia,  2008),  873.

[12] Stephen Tong, Mengkaji Ulang Kewajiban Yang Mulia,  (Surabaya: Momentum,  2014), 12

[13] Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), (Jakarta: Gramedia,  2008),  hal.  910.

[14]PERSPECTIVES - David Garrison, Church Planting Movements, (California: William Carey Library,  2009), 647.

[15]Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), (Jakarta: Gramedia, 2008), 181.

[16]Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), (Jakarta: Gramedia, 2008), 352.

Next
This is the most recent post.
Posting Lama

0 komentar: