BAB I
PENDAHULUAN
Apa bab ini akan
dipaparkan secara sistematis yaitu: latar belakang masalah, identifikasi
masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kepentingan penelitian, hipotesis, metodologi
penelitian, definisi Istilah, dan sistematika penulisan.
Latar Belakang Masalah
Mengerjakan
pekerjaan Tuhan,
menjawab Visi yang Tuhan beri adalah pekerjaan yang besar dan penuh
pengorbanan. Inilah prinsip dan teladan
pelayanan yang Tuhan Yesus dan para rasul nyatakan bagi setiap orang Percaya[1]. Ini merupakan sebuah ajakan dan teladan yang
ingin Yesus ajarkan kepada semua umatNya, dimana mengerjakan apa yang Tuhan mau
adalah suatu kewajiban bagi setiap umat pilihanNya.
Allah
bukan saja Allah Kebenaran, tetapi juga Allah yang Bertindak[2]. Misi merupakan
bentuk perwujutan sejati dari pekerjaan
Allah dalam mendamaikan manusia dengan Allah[3]. Melalui ketaatanNya yang mutlak kepada Bapa,
melalui kematian dan kebangkitanNya Yesus menghasilkan bagi kita keselamatan
dari dosa dan dari semua akibat dosa kita itu[4].
Yesus tidak datang ke dunia ini untuk
menebus manusia dari dosa saja, Dia datang untuk mengutus kita orang yang telah
ditebus[5],
“ ... Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu
” ( Yoh 20:21 )[6]. Pemberitaan Injil merupakan tugas
yang Yesus berikan kepada
para murid-muridNya dalam pelaksanaan misi
Allah di dunia ini. Robert Coleman
berpendapat mengenai hal ini :
Penginjilan bukan hanya suatu pilihan dalam hidup kita, hal itu merupakan
hal yang sangat penting, sepenting denyut jantung kita dari panggilan kita
untuk menjadi seperti apa yang Tuhan kehendaki dan melakukan apa yang Dia inginkan,
yaitu kesetiaan kita pada penginjilan ini[7].
Pernyataan diatas menekankan bahwa penginjilan merupakan
hal penting, dan merupakan bentuk
ucapan syukur dan ketaatan seseorang yang menerima anugerah keselamatan
yang Allah berikan melalui Yesus bagi umat-umat pilihanNya. Penginjilan
adalah proklamasi dinamis tentang Injil penebusan sebagai titik pusat iman kita
kepada umat manusia[8].
Pemberitaan
Injil
telah mengalami
perkembangan didalam perjalanan waktu dari dulu hingga sekarang. Perkembangan ini mencantum bagian dari
berkembangnya berbagai macam metode yang diterapkan dalam pelaksanaan misi Allah,
dimana semua metode ini diambil berdasarkan konteks yang Alkitab terapkan dalam
pelaksanaan pemberitaan Injil.
Disciple
Making Movement (DMM) atau dalam
bahasa Indonesia Gerakan
Kelompok Pemuridan ( GKP ) merupakan salah satu metode yang dikembangkan
didalam pendekatan
dan pemberitaan Injil di
berbagai suku yang belum terjangkau.
Metode ini menerapkan pola pemuridan kepada Orang Damai (OD)
didalam pengenalan mereka kepada Injil.
DMM sendiri merupakan metode yang sangat
mudah dan praktis dan efektif dikarenakan tidak bertentangan dengan hukum,
karena metode ini mengajarkan seseorang untuk hidup mengasihi Allah dan sesama, atau
ber-shema.
Sekolah Tinggi Teologi Injili Efrata Sidoarjo ( STTIES ) merupakan
sekolah Alkitab yang membina mahasiswa dalam mempersiapkan para pekerja Tuhan
di lapangan baik gereja maupun sekolah dan lembaga pelayanan kedepannya. Ada tiga prodi atau jurusan yang diberikan di
sekolah ini, diantaranya Prodi Teologi, Prodi
Pendidikan Agama Kristen (PAK), dan Prodi Teologi Misi. Tidak hanya itu saja, sekolah ini menekankan
pentingnya jiwa misi dalam setiap prodi, sesuai dengan visi dan misi yang
tercantum. Terkhusus prodi Misi, prodi
ini secara resmi ada pada angkatan tahun 2017 dimana mahasiswa secara khusus
memperoleh pembelajaran khusus dan lebih mendalam tentang perkembangan Misi dan
Penginjilan.
Peneliti melihat bahwa belum ada metode yang dijadikan patokan pasti yang
diajarkan kepada mahasiswa prodi Misi dalam pendekatan dan pemberitaan Injil
kepada orang yang belum percaya[9]. Walaupun sudah ada beberapa mahasiswa prodi
misi yang mengikuti pelatihan DMM ini, namun belum secara resmi dijadikan
patokan untuk diajarkan secara umum. Melihat
ke efektifitasan metode DMM dalam pendekatan dan pengkabaran Injil kepada orang
belum percaya dan kepada suku juga, maka penulis tertarik untuk menerapkan
metode DMM sebagai salah satu pedoman penginjilan. Terkhusus kepada mahasiswa prodi Misi di
STTIES yang sudah mengikuti pelatihan DMM, peneliti ingin melihat seberapa
efektifnya metode ini dalam pelaksanaan PI yang dilakukan oleh para mahasiswa
prodi misi tersebut, guna menjadikan DMM sebagai metode penginjilan yang diajarkan
di STTIES.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk
membuat sebuah penelitian ilmiah mengenai Penginjilan dengan metode DMM, dengan
mengangkat sebuah judul “Manfaat PI dengan
Metode DMM dan
Signifikansinya bagi Efektifitas PI Mahasiswa Prodi Misi di Sekolah Tinggi Teologi Injili Efrata.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka
peneliti mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
1.
Misi
merupakan bentuk perwujutan sejati dari Kasih Allah kepada manusia, dan akibat
misi Allah tersebut penginjilan menjadi bentuk ketaatan
seseorang dalam penerimaan anugerah keselamatan tersebut yang Allah berikan
melalui Yesus bagi umat-umat pilihanNya.
Apa makna dari Misi
itu ?
2.
Pemberitaan
Injil merupakan tugas yang Yesus
berikan kepada para murid-muridNya yang disebut juga sebagai Amanat Agung dalam
pelaksanaan Misi Allah. Apa itu Pemberitaan Injil ?
3.
Metode
Pemberitaan Injil merupakan bagian dari cara tersampaikannya Misi Allah dalam
kehidupan manusia. Apa Metode Penginjilan itu ?
4.
DMM merupakan salah satu metode yang efektif
sehingga dikembangkan didalam pemberitaan Injil di berbagai suku di dunia. Apa itu DMM?
5.
DMM
merupakan metode yang efektif sehingga sangat baik jika diterapkan kepada mahasiswa STTIES prodi Misi sebagai
landasan dasar dalam pemberitaan injil. Bagaimana manfaat dan signifikansi metode DMM bagi pengkabaran
injil mahasiswa STTIES prodi Misi ?
Pembatasan masalah
Merujuk
pada identifikasi masalah di atas, maka penulis skripsi membatasi masalah
yang akan dibahas dalam karya tulis ini
pada bagian 1, 2, 4, dan 5 :
1.
Misi
merupakan bentuk perwujutan sejati dari Kasih Allah kepada manusia, dan akibat
misi Allah tersebut penginjilan menjadi bentuk ketaatan
seseorang dalam penerimaan anugerah keselamatan tersebut yang Allah berikan
melalui Yesus bagi umat-umat pilihanNya.
Apa makna dari Misi
itu ?
2.
Pemberitaan
Injil merupakan tugas yang Yesus berikan kepada para murid-muridNya yang
disebut juga sebagai Amanat Agung dalam pelaksanaan Misi Allah. Apa itu Pemberitaan Injil ?
3.
DMM merupakan
salah satu metode yang efektif sehingga dikembangkan didalam pemberitaan Injil
di berbagai suku di dunia. Apa itu DMM ?
4.
DMM
merupakan metode yang efektif sehingga sangat baik jika diterapkan kepada mahasiswa STTIES prodi misi sebagai
landasan dasar dalam pemberitaan injil. Bagaimana manfaat dan signifikansi metode DMM bagi pengkabaran
injil mahasiswa STTIES prodi Misi ?
Rumusan Masalah
Berdasarkan
identifikasi masalah dan batasan masalah tersebut, maka penulis menetapkan
rumusan masalah yang akan dinyatakan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1.
Apa makna dari
misi itu ?
2.
Apa itu Pemberitaan Injil ?
3.
Apa itu DMM
?
4.
Bagaimana manfaat dan signifikansi metode DMM bagi pengkabaran
injil mahasiswa STTIES prodi Misi ?
Tujuan Penelitian
Dengan mengacu kepada judul penelitian dan merujuk kepada rumusan
masalah penelitian di atas, maka adapun tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.
Untuk menjelaskan apa
makna misi itu.
2.
Untuk menjelaskan apa
itu Pemberitaan Injil.
3.
Untuk menjelaskan apa itu DMM
4.
Untuk menjelaskan manfaat
dan signifikansi metode DMM bagi pengkabaran injil mahasiswa STTIES prodi Misi
Kepentingan Penelitian
Dalam kepentingan penulis ini akan dijelaskan dua hal yaitu kepentingan
teoritis dan kepentingan praktis.
Kepentingan Teoritis
Secara teoritis, hasil penulisan ini
akan membawa kepentingan yang signifikan, yaitu:
1.
Secara teoritis
penulis menunjukkan keefektifitasan metode DMM bagi
pengkabaran Injil.
2.
Skripsi ini dapat
dijadikan bahan acuan dalam pengajaran penerapan metode DMM
kepada Mahasiswa STTIES prodi Misi.
3.
Bagi kepustakaan,
hasil penelitian ini akan dijadikan studi tentang makna misi dan keefektifitasan
sebuah metode penginjilan.
Kepentingan Praktis
1.
Bagi penulis, melalui
penulisan skripsi ini penulis dapat menambah wawasan, pengetahuan terkait
dengan judul skripsi yang di angkat oleh penulis.
2.
Bagi mahasiswa prodi misi di STTIES,
dimana metode DMM sangat memudahkan Mahasiswa didalam melakukan penginjilan
kepada orang terabaikan.
3.
Bagi STTIES, melalui
skripsi ini penulis bisa menambah wawasan, serta skripsi ini dapat dijadikan
patokan
bagi penerapan metode DMM dalam pengabaran injil kepada
orang yang terabaikan.
4.
Bagi pembaca, melalui
skripsi ini penulis dapat menambah wawasan dan juga pengetahuan setiap pembaca tentang MISI Allah
dalam skripsi ini.
Hipotesis
Ada pun hipotesis dari
penelitian ini yaitu: Penginjilan dengan metode DMM adalah salah satu metode
dan strategi yang efektif.
Metodologi
Penelitian
Dalam metodologi penelitian ini akan dijelaskan dua hal yaitu metode penulisan dan metode pengumpulan data.
Metode penulisan
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Albi Anggito mengatakan:
Penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar ilmiah dengan maksud untuk menafsirkan fenomena yang terjadi dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposife dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisa data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. [10]
Metode Pengumpulan Data
Dalam penggalian data penulis melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara kepada mahasiswa STTIES prodi Misi.
Setiap wawancara yang sudah
dilakukan akan direkam serta dicatat. Adapun yang menjadi responden dalam
penelitian ini adalah mahasiswa yang sudah mengikuti pelatihan dasar DMM.
Definisi Istilah
Pada
bagian ini terdapat beberapa definisi istilah, dalam hal ini penulis
menjelaskannya antara lain yaitu:
1.
Manfaat
Menurut
KBBI manfaat adalah guna; faedah; sumbangan;
keuntungan[11].
2.
Penginjilan
Pemberitaan Injil adalah natur dan hidup setiap
orang Kristen yang sejati, yang sudah menerima penebusan[12].
3.
Metode
Menurut
KBBI metode adalah cara
teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai
yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu
kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan[13].
4.
DMM
Merupakan pola penerapan pemuridan perkalian yang
cepat dari gereja-gereja adat yang mendirikan gereja-gereja yang menyapu suatu
kelompok masyarakat atau populasi dari lingkunagan dimana mereka berada[14].
5.
Signifikan
Menurut KBBI
signifikan adalah penting,
berarti sesuatu yang dapat dijadikan anutan[15].
6.
Efektif
Menurut
KBBI efektif adalah ada
efeknya ( akibatnya, pengaruhnya, kesannya ); dapat membawa hasil; berhasil
dalam suatu tindakan[16].
Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini akan disusun dengan baik secara sistematis,
sebagai berikut :
Bab I berisi penjelasan dan penjabaran mengenai pendahuluan yang
berkaitan dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, kepentingan penelitian, hipotesis, metodologi penelitian, definisi Istilah, dan sistematika
penulisan.
Bab II membahas Kajian
teori, Kerangka berpikir, dan hipotesis. Kajian
teori berisi: pengertian makna, dan pengertian dari misi Allah tersebut. Menjelaskan apa pengertian dari penginjilan itu.
Menjelaskan apa pengertian dan makna dari DMM itu.
Bab
III berisi metodologi penelitian, dalam bagian ini dijelaskan: tempat dan waktu
penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian, dan pengolahan data.
Bab IV berisi Deskripsi hasil riset analisa dan pembahasan dari efektifitas
metode DMM dan manfaatnya bagi mahasiswa STTIES prodi Misi.
Bab V penutup yang berisi
kesimpulan, saran dan implikasi yang dapat bermanfaat bagi pembaca maupun bagi
penulis pada khususnya.
[1]Stephen Tong; Mengkaji Ulang Kewajiban Yang Mulia, (Surabaya:
Momentum, 2014), 11.
[2]Stephen
Tong, Teologi Penginjilan, (Jakarta: Lembaga Reformed Injili
Indonesia, 1988), 1.
[3]Bambang Eko
Putranto, Misi Kristen, (Yogyakarta: ANDI, 2007), 1.
[4] Anthony A.
Hoekema, Diselamatkan oleh Anugerah,
(Surabaya: Momentum, 2007), 1.
[5] Bambang Eko
Putranto, Misi Kristen, (Yogyakarta:
ANDI, 2007), 2.
[6] Ibid, 2.
[7] Robert Coleman;
God’s Heart Beat;
[8] Stephen
Tong, Teologi Penginjilan,
(Jakarta: Lembaga Reformed Injili
Indonesia, 1988), 2.
[9]Hasil
pengamatan penulis
[10]Albi Anggito dan Johan
Setiawan, Metodologi Penelitian
Kualitatif, (Sukabumi: CV Jejak, 2018), 08.
[11] Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), (Jakarta: Gramedia, 2008),
873.
[12] Stephen Tong, Mengkaji Ulang Kewajiban Yang Mulia, (Surabaya: Momentum, 2014),
12
[13] Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), (Jakarta: Gramedia, 2008),
hal. 910.
[14]PERSPECTIVES - David
Garrison, Church Planting Movements,
(California: William Carey Library,
2009), 647.
[15]Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
(Jakarta: Gramedia, 2008),
181.
[16]Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
(Jakarta: Gramedia, 2008),
352.
0 komentar:
Posting Komentar