mediaindonesia.com
Kiat sukses pertama dalam mengerjakan skripsi yang pertama adalah menentukan
tempat penelitian baru menentukan judul skripsi.
Sebenarnya kiat pertama diatas terkait dengan topik skripsi yang
sifatnya penelitian lapangan baik itu pakai metode penelitian kualitatif maupun
kuantitatif. Dari pengalaman saya ada
beberapa mahasiswa waktu mau mengerjakan skripsi sudah punya judul/topik
skripsi yang bagus namun tidak mempunyai tempat untuk penelitian dari
judul/topik skripsi tersebut. Sehingga mahasiswa tersebut berusaha
mencari-cari tempat penelitian dan kadang memaksakan tempat penelitian menjadi
tempat yang cocok untuk penelitian judul/topik skripsinya. Karena tidak
cocok akhirnya penelitian tidak berjalan dengan baik sebagaimana
seharusnya. Itu merupakan salah satu contoh kasus.
Memang kalau kita mau ambil topik yang bersifat penelitian
lapangan memang idealnya kita harus menetapkan dulu tempat penelitian. Biasanya mahasiswa mengambil tempat
penelitian di tempatnya mengajar atau di tempatnya pelayanan atau di daerah
asalnya.
Setelah menetapkan tempatnya baru mulai memikirkan topik skripsi
apa yang cocok untuk dikerjakan.
Disinilah kejelian mahasiswa untuk mencari dan menemukan permasalah yang
kontektual yang dapat diangkat menjadi topik skripsi. Apabila mahasiswa sudah menemukan
permasalahannya maka menurut saya mahasiswa akan dengan mudah mengerjakannya
sebab mahasiswa memahami topik dan menguasai tempat penelitian. Hal ini penting
sebab waktu mengerjakan latar belakang masalah, biasanya kita harus mengungkapkan
mengapa memilih topik itu dan ada masalah apa topik itu dalam kontek tempat
penelitian. Apa masalahnya dalam tempat
penelitian.
Ada pengalaman saya waktu membimbing skripsi mahasiswa. Mahasiswa tersebut sudah mengambil topik dan
sudah maju ujian proposal dan disetujui dalam sidang untuk dilanjutkan
mengerjakan skripsi. Topik yang diambil tempat penelitiannya di Sumatera. Karena tidak punya biaya ke Sumatera maka
diputuskan obyek penelitiannya diganti.
Lalu dicarilah obyek penelitian di Jawa.
Apa yang terjadi? Setelah
dilakukan observasi akhirnya ditemukan tempat penelitian di Jawa. Namun apa yang terjadi? Setelah mulai dikerjakan ternyata
permasalahan yang diungkapkan dalam topik tidak sesuai atau tidak cocok apabila
diterapkan di tempat penelitian yang baru ini.
Permasalahan yang dulunya menjadi masalah di tempat penelitian yang lama
(di Sumatera) ternyata waktu diterapkan di tempat penelitian yang baru (di
Jawa) tidak jadi masalah. Hal inilah
yang menyebabkan terjadinya masalah waktu mengerjakan skripsi. Yaaaa…
Bagaimana kalau penelitiannya bersifat kepustakaan?
Memang waktu mahasiswa mengerjakan skripsi tidak salah apabila
menentukan idea atau topik skripsi dulu. Namun ada kelemahannya:
Kalau kita menemukan topik terlebih dahulu, kadang kita kesulitan
untuk menemukan buku-buku primer yang terkait dengan topik itu. Memang bagusnya kita menentukan topik dan
berhasil menemukan buku-buku primer yang kita butuhkan sehingga skripsi bisa berjalan
dengan lancar. Namun dalam kenyataannya
tidak seperti itu. Beberapa mahasiswa yang saya bimbing dalam mengerjakan
skripsi akhirnya harus menyerah dan mengganti judul skripsinya sebab buku-buku
primer yang dibutuhkan tidak ada atau tersedia.
Oleh karena itu sebaiknya sebelum kita membuat skripsi kita harus banyak
baca buku dan merencanakan program pembuatan skripsi dengan baik. Seperti orang mau berperang harus mampu
menghitung kekuatan lawan, strategi yang akan dipakai dan perhitungan apakah bisa
menang. Kalau sejak awal sudah tahu
pasti kalah ya jangan berperang. Demikian
juga waktu mengerjakan skripsi, jika itu penelitian kepustakaan, kita harus
yakin bahwa buku-buku primer yang kita butuhkan sudah ada dan tersedia. Namun jika belum lebih baik berikir dua kali
untuk melanjutkan topik skripsi tersebut.
Semangat……………………………….. Bersama
Tuhan pasti bisa.
1 komentar:
Terimakasih pak sangat bermanfaat 🙏
Posting Komentar